Minggu, 07 April 2013

KPK Matematika


Bukan ini bukan KPK yang artinya Komisi Pemberantasan Korupsi. KPK yang dibahas di sini adalah Kelipatan Persekutuan Terkecil. Kemampuan siswa mengerjakan soal KPK matematika merupakan salah satu syarat wajib yang harus dikuasai siswa.
Sebenarnya apa sih KPK itu? KPK adalah Kelipatan Persekutuan Terkecil. Dari definisinya saja terlihat bahwa siswa harus menguasai masalah kelipatan untuk menguasai tuntas materi ini. Mengajarkan kelipatan dapat dilakukan dengan pendekatan dua cara. Cara pertama yaitu konsep bilangan loncat yang telah dipelajari dari sejak kelas 1 SD. Sedangkan cara kedua dapat dilakukan dengan mengingatkannya pada konsep perkalian dasar.

Contoh soal kelipatan: Sebutkan kelipatan dari 2!
Jawab : Kelipatan 2= 2, 4, 6, 8 ,10, dan seterusnya.
Pengertian persekutuan menunjukkan bahwa ada lebih dari satu pihak yang terlibat. Karena itu kelipatan persekutuan melibatkan dua bilangan atau lebih.

Contoh soal kelipatan persekutuan: Sebutkan kelipatan persekutuan dari 2 dan 3!
Jawab : Kelipatan 2=  2, 4, 6, 8 ,10, 12, 14, 16. 18  dan seterusnya.
Kelipatan 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21 dan seterusnya.
Maka kelipatan persekutuannya adalah 6, 12, 18 dan seterusnya.

Penjelasan sampai di sini biasanya sudah mampu mengantarkan siswa mengambil kesimpulan bahwa kpk (kelipatan persekutuan terkecil) dari 2 dan 3 adalah 6.

Contoh tahapan soal KPK matematika lainnya:

Tentukan KPK dari 3 dan 5!
Kelipatan dari 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24 dan seterusnya.
Kelipatan dari 5 = 5, 10, 15, 20, 25 dan seterusnya.
Kelipatan persekutuan 3 dan 5 = 15, 30, 45 dan seterusnya
KPK dari 3 dan 5 adalah 15.

Contoh soal KPK matematika lainnya:
Tentukan KPK dari 10 dan 12!
Kelipatan dari 10 = 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, 100, 110, 120, 130 dan seterusnya.
Kelipatan dari 12= 12, 24, 36, 48, 60, 72, dan seterusnya.
Kelipatan persekutuan dari 10 dan 12=  60, 120 dan seterusnya.
KPK dari 10 dan 12 = 60.

Soal KPK matematika biasanya juga disajikan dalam bentuk soal cerita seperti soal berikut: Amir dan Badu les berenang. Mereka mulai les pada tanggal 1 tapi jadwalnya berbeda. Amir memilih jadwal les setiap dua hari. Adapun Badu memilih jadwal les setiap tiga hari. Kapan pertemuan mereka yang kedua?
Mereka pertama kali berjumpa tanggal 1. Untuk menentukan waktu pertemuan mereka yang kedua dapat dilakukan dengan mencari KPK 2 dan 3. KPK 2 dan 3 = 6 (lihat penentuan KPK di atas). Berarti mereka akan berjumpa lagi 6 hari kemudian atau pada tanggal 7.



http://pintarmatematika.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar